Kelas Bu Novi

Kelas Bu Novi
Kelas Bu Novi

 

Contoh Teks Ulasan Buku Pelajaran Beserta Strukturnya


udul               :   Pengantar Teknik & Manajemen Industri

Penulis             :   Sritomo Wignjosoebroto

Penerbit           :   Penerbit Guna Widya, Surabaya

Tahun              :   2006

Tebal               :   404 halaman + 22 halaman prakata dan daftar isi

Bahasa             :   Indonesia

Sampul            :   Latar putih, hijau, dan hitam

 

  • Buku ini ditulis oleh Sritomo Wignjosoebroto, seorang dosen senior Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya. Lahir pada 25 Oktober 1946 di Solo, berbagai jabatan pernah dipegang sebagai akademisi di bidang Teknik Industri dan Manajemen Industri. Penulis tercatat aktif sebagai anggota maupun pengurus berbagai organisasi pofesi maupun sosial-kemasyarakatan seperti Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ikatan Sarjana Teknik Industridan Manajemen Industri (ISTMI) dan lain-lain.

ORIENTASI

 

  • Buku pengantar teknik & manajemen industri yang diterbitkan untuk memberi wawasan berpikir secara analitis-logis, komprehensif-integral, dan pendekatan sistem didalam menghadapi permasalahan industri yang begitu rumit dan kompleks. Buku ini ditulis oleh Sritomo Wignjosoebroto, seorang dosen senior Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya. Lahir pada 25 Oktober 1946 di Solo, berbagai jabatan pernah dipegang sebagai akademisi di bidang Teknik Industri dan Manajemen Industri.

    Buku ini terutama ditujukan bagi mahasiswa maupun orang yang ingin lebih jauh mendalami permasalahan-permasalahan dalam ruang lingkup Teknik Industri (Industrial Engineering) maupun Manajemen Produksi/Industri (Production/Industrial Management).


  • Buku pengantar teknik & manajemen industri dibutuhkan di Era Pembanguan Nasional seperti sekarang khususnya yang berlangsung di sektor industri memerlukan penguasaan mutlak terhadap teknologi industri yang hendak diaplikasikan, baik yang berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (Software). Selain itu masih ada pula beberapa hal yang tidak kalah pentingnya yaitu berupa penyiapan sumber daya manusia yang ada (humanware/brainware), organisasi kerja (organoware), dan informasi (infoware).

    Secanggih apapun tingkatan teknologi industri yang dimiliki tidak akan ada artinys tanpa didukung oleh kemampuan manajemen industri di dalam pengelolaan, pengoperasian, perawatan dan/atau optimalisasi pemanfaatannya yang dapat diambil dan dipelajari dari buku pengantar teknik & manajemen industri.


  • Buku pengantar teknik & manajemen industri buku yang wajib dimiliki oleh mahasiswa teknik indutri khusunya karena di buku ini terdapat berbagai macam mata kuliah yang telah diajarkan dan dirangkum hinga menjadi satu buku yang lengkap. Menurut pengulas buku ini sangat lengkap yang mencakup berbagai mata kuliah yang ada di Teknik Industri mulai dari dasar pengantar teknik industri, ergonomi, proses produksi, ekonomi industri, pengendalian mutu, bahkan sampai perencanaan dan pengendalian produksi yang memuat segala hal penting dalam sektor industri.

TAFSIRAN ISI

 

  • Buku pengantar teknik & manajemen industri terssusun atas beberapa  mata kuliah yang secara sedrhana dengan contoh-contoh pengaplikasian pada setiap bab atau pembvahasannya. Terdapat tabel-tabel dan gambar yang membuat penjelasan yang disampaikan lebih mudah dipahami. Terdapat pula skema dan alur pada penjelasan yang rumit agar mudah dipahami pembaca yang kurang mengerti dengan penulisan penjelasan yang panjang. Disertai dengan soal-soal latihan pada setiap bab membuat mahasiswa mandiri mengerjakan persoalan tersebut.

  • Isi dari buku pengantar teknik & manajemen industri meliputi berbagai bidang dalam ruang lingkup Teknik Industri lengkap didalam buku ini. Mulai dari yang dasar seperti ruang lingkup disiplin teknik industri menjelaskan sejarah disiplin teknik indistri sampai perkembangan disiplin teknik industri, teknik produksi mengenai berbagai macam proses produksi mengenai segala macam proses mulai dari teknik pembuatan produk, biaya produksi higga klasifikasi proses, analisa dan metode pemilihn lokasi industri (Pabrik), tata letak fasilitas produksi dalam

    sebuah pabrik mengenai tata letak berdasarkan aliran produk, proses, atau posisi tetap, perancangan tata cara dan pengukuran kerja mengenai sistem ergonomi, organisasi industri dan kompensasi finansial, analisa ekonomi untuk pengambilan keputusan dalam proses produksi mengenai siklus aliran uang hinga pengaruh nilai uang terhadap waktu, pengendalian kualitas dan reliabilitas produk mengenai pengendalian kualitas hingga mutu terpadu TQC, terakhir perencanaan dan pengendalian produksi mengenai PPC, perencanaan agregat hingga pengendalian persediaan. Semua pembahasan tersebut mencakup disiplin teknik industri mulai dari yang mudah hingga yang sulit.


  • Buku ini dibandingkan dengan buku yang lain sudah cukup bersaing dalam hal isi dari buku tersebut. Buku pengantar teknik & manajemen industri lebih fokus merangkum segala macam disiplin teknik industri menjadi satu buku yang ringas. Sedangkan buku yang lain hanya pada satu sektor disiplin teknik industri saja kurang lengkap.

EVALUASI

  • Kedalaman isi buku sudah cukup dalam penyampaian materi pada setiap pembahasan yang ada. Dalam setiap materi juga disertai contoh dari materi tersebut sehinga lebih mudah penyerapan pembahasan tersebut. Terdapat pula gambar, tabel bahkan skema yang mencakup materi atau isi yang dibahas. Sehingga lebih mudah mendalami permasalahan-permasalahan dalam ruang lingkup teknik industri.

  • Bab-bab pada buku telah tersususn secara berimbang berdasarkan masing-masing permasalahan yang dibahas, tidak terlalu singkat ataupun tidak terlalu rumit.  Kesesuaian hubungan antarbab tidak terlalu terlihat karena dari bab satu ke bab yang lain membahas permasalahan yang berbeda tidak berlanjut atau bersambung, karena disiplin teknik industri materinya cukup banyak tidak hanya satu bidang permasalahan. Dari keseluruhan tata organisasi gagasan sudah cukup baik.

  • Gaya penulisan yang terungkap pada kualitas buku tersebut telah ditulis dengan bahasa akademik dan baku. Buku tersebut walaupun ditulis dengan bahasa yang baku namun tetap mudah dipahami oleh pembaca. Dari keseluruhan gaya penulisan sudah baik.

  • Buku pengantar teknik & manajemen industri dapat memeberikan sumbangan yang besar secara teoritis bahkan banyak contoh permasalahan yang diulas mendalam. Sedangkan sumbangan secara praktis kurang dikarenakan tidak terdapat langkah-langkah pengaplikasian pada software namun bukan berarti tidak ada sumbangan praktis sama sekali. Sumbangan praktis berupa contoh permasalahan pada kehidupan sehari-hari pada ruang lingkup industri. Jika dilihat dari isi buku pengantar teknik & manajemen industri yang ada mungkin ada kemungkinan bahwa buku tersebut dapat mengungguli buku yang lain sejenis. Kelemahan hanya pada pemberian soal-soal di akhir materi yang tidak diberikan pembahasan di akhir.

RANGKUMAN EVALUASI

                Dari keseluruhan ulasan buku yang telah dibuat bahwa buku pengantar teknik & manajemen industri sangat menarik untuk dibaca karena banyak keunggulan buku serta kelengkapan isi buku yang ditawarkan. Isi buku yang ada membalas segala macam disiplin teknik industri mulai dari sejarah perkembangan hingga perencanaan dan pengendalian produksi. Kedalaman isi buka yang sangat baik, tata organisasii gagasan yang cukup baik, gaya penulisan yang baik, hingga keunggulan buku yang memberikan sumbangan baik praktis maupun teoritis terhadap pembaca. Namun kelemahan pada pemberian soal-soal di akhir materi yang tidak diberikan pembahasan di akhir.

               Saran untuk ulasan buku tersebut yaitu lebih cermat dalam membaca agar tidak kesulitan dalam mengulas sebuah buku.


Contoh Teks Ulasan FILM Singkat

Tenggelamnya Kapal Van Der Dijk

Orientasi :

Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk atau disingkat TKVDW merupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang kemudian difilmkan. Film ini dibintangi oleh beberapa artis berbakat seperti Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan juga Reza Rahadian. Film ini rencananya akan rilis pada tanggal 19 Desember 2013 dan bisa langsung Anda tonton di bioskop-bioskop kesaangan Anda. Film yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini sukses menjadi film yang cukup laris pada tahun 2013.


Tafsiran :

Dikisahkan, tahun 1930 Zainudin yang diperankan oleh Herjunot Ali berlayar dari tanah kelahirannya Makassar menuju ke Batipuh, Padang Panjang yang tidak lain adalah tempat kelahiran ayahnya. Ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce) yang menjadi bunga persukuan di Minagnkabau. Zainuddin jatuh hati kepada Hayati dan kemudian memberikan kata-kata yang bisa membuat wanita terbawa dalam setiap kata yang dirangkai oleh Zainuddin.


Setelah melihat alur romantisme dari film ini, selanjutnya penonton akan mulai diperlihatkan konflik-konflik yang mulai muncul, seperti ketika hubungan antara Zainuddin dan Hayati tidak disetujui oleh para ninik-mamak dan juga tetua suku karena dirasa Zainuddin masih belum mapan dan tidak memiliki darah Minang.

Sebelum Zainuddin meninggalkan Batipuh, keduanya menuliskan sebuah ikrar setia akan menjalani hidup bersama suatu saat nanti. Tetapi kenyataan kembali datang pada Zainuddin ketika dalam sebuah pertunjukkan opera, ia bertemu dengan Hayati yang saat itu bersama dengan suaminya yaitu Aziz. Kisah cinta keduanya kini mengalami masa yang paling berat.


Evaluasi :

Film yang berdurasi 2,5 jam lebih ini memperlihatkan artistik dan properti ala tahun 1930-an. Namun kurang begitu meyakinkan kalau peristiwa itu terjadi pada tahun tersebut. Hal yang paling terasa adalah alur cerita yang terkesan lampat dan ada beberapa bagian yang tida kbegitu menarik sama sekali, seperti terlihat pada adegan ketika tokoh Zainuddin dan Hayati sedang surat menyurat. Akibatnya, konflik yang didapat kurang menarik, hanya sebagian saja yang naik, tapi kemudian menjadi datar. Penggunaan lagi Nidji pada backsound dirasa kurang pas untuk menyertai film ini, hal ini karena film ini bersetting pada tahun 1930-an sedangkan lagu tersebut terkesan modern.


Special effect ketika kapal tenggelam dirasa biasa saja dan terkesan agak dipaksakan. Kita bisa melihat ketika kapal Titanic tenggelam, yaitu karena menabrak karang, berbeda dengan tenggelamnya kapal van der wijk ini yang tidak begitu jelas apa sebab tenggelamnya kapal tersebut.


Rangkuman :

Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, film ini tetap menarik untuk ditonton. Penggunaan kata yang pas serta kostum yang apik dari Samuel Wattimena membuat film ini menjadi salah satu film terbaik tahun 2013 lalu. Penggunaan kalimat yang cenderung puitis membuat film ini menarik dan bisa Anda jadikan referrensi untuk ditonton bersama keluarga tercinta.


Contoh Teks Ulasan Novel Karang Setan

Judul `                   : Karang Setan

Penulis                 : Enid Blyton

Jenis Buku           : Fiksi

Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan XIV        : Desember 2011

Tebal                     : X +192 halaman


Karang  Setan

  1. Karang Setan adalah novel ke-19 dari seri petualangan Lima Sekawan karya Enid Blyton, penulis berkebangsaan Inggris. Novel ini menceritakan kisah petualangan Lima Sekawan yang berlibur di sebuah mercusuar tua milik Si Utik yang berada di atas Karang Setan. Ada dongeng yang menceritakan bahwa terdapat harta karun yang disembunyikan disana. Lima Sekawan pun memutuskan untuk menyelidiki sekeliling gua. Lima Sekawan itu adalah Julian, Dick, George, Anne, dan seekor anjing bernama Timmy. Petualangan mereka kali ini semakin seru dengan ditemani oleh Si Utik dan monyetnya, Si Iseng.

  1. Pada bab pertama buku ini, Enid Blyton menceritakan bahwa teman Pak Quentin, ayah George, akan berkunjung ke Pondok Kirrin untuk menyelesaikan pekerjaan. Kedua sarjana itu adalah orang yang senang akan kesunyian dalam bekerja, padahal disaat yang bersamaan Lima Sekawan juga akan datang untuk menghabiskan sisa liburan. Tentu Pondok Kirrin akan sangat ramai oleh anak-anak, ditambah teman Pak Quentin membawa serta anaknya yang bernama Utik dan juga seekor monyetnya bernama Iseng.

    Untuk ketentraman bekerja kedua sarjana itu, akhirnya diputuskan Lima Sekawan ditambah Utik dan Iseng pergi berlibur ke mercusuar milik Si Utik, hadiah ulang tahun dari ayahnya. Tetapi rupanya mercusuar itu dulu dipakai oleh pencoleng ulung untuk menyesatkan kapal-kapal. Dua keturunannya sampai sekarang masih mencari tempat persembunyian harta rampasan pencoleng. Mereka merasa terganggu oleh kedatangan Lima Sekawan dan Si Utik. Jadi kelima anak itu, dengan Timmy dan si Iseng juga, dikurung dalam mercusuar.


  1. Pada bab-bab berikutnya, pembaca akan dibuat kagum dengan berbagai petualangan dan tantangan yang dihadapi Lima Sekawan dan Utik di Karang Setan. Pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini memiliki hubungan yang erat dan merupakan kesatuan utuh yang saling melengkapi.

  1. Novel yang disajikan dengan bahasa yang sangat apik dan menarik ini membuat pembaca seakan-akan seperti ikut berpetualang bersama Lima Sekawan ke Karang Setan. Kekonyolan Iseng si monyet dan Timmy si anjing membuat cerita yang ada dalam buku ini semakin seru. Hanya satu kekurangan buku ini yaitu penyelesaiannya yang kurang mengesankan. Namun, dengan cara penyampaian penulis yang membuat pembaca terhanyut dalam setiap cerita yang disampaikannya, kekurangan tersebut dapat dianggap sebagai angin lalu.

  1. Meskipun disebut sebagai novel ke-19 dari seri petualangan Lima Sekawan, di novel ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan novel-novel sebelummya. Setiap seri petualangan Lima Sekawan memiliki cerita yang berbeda-beda dan di tempat yang berbeda juga. Sehingga, antara novel satu dan lainnya tidak berhubungan. Novel-novel tersebut hanya memiliki kesamaan dalam tokohnya yaitu Lima Sekawan.

  1. Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan yang dimiliki novel tersebut, novel ini merupakan buku yang sangat menarik dan cocok untuk dibaca saat memiliki waktu luang. Buku ini memberikan gambaran tentang sebuah petualangan yang dipenuhi banyak rintangan. Buku ini mengajarkan semangat, kerja keras, dan sifat pantang menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan yang dihadapi.

Judul `                   : Karang Setan

Penulis                 : Enid Blyton

Jenis Buku           : Fiksi

Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan XIV        : Desember 2011


Karang  Setan

No.Struktur TeksParagraf
1.Orientasi          Karang Setan adalah novel ke-19 dari seri petualangan Lima Sekawan karya Enid Blyton, penulis berkebangsaan Inggris. Novel ini menceritakan kisah petualangan Lima Sekawan yang berlibur di sebuah mercusuar milik Si Utik yang berada di atas Karang Setan. Ada dongeng yang menceritakan bahwa terdapat harta karun yang disembunyikan disana. Lima Sekawan pun memutuskan untuk menyelidiki sekeliling gua. Lima Sekawan itu adalah Julian, Dick, George, Anne, dan seekor anjing bernama Timmy. Petualangan mereka kali ini semakin seru dengan ditemani oleh Si Utik dan monyetnya, Si Iseng.
2.Tafsiran          Pada bab pertama buku ini, Enid Blyton menceritakan bahwa teman Pak Quentin, ayah George, akan berkunjung ke Pondok Kirrin untuk menyelesaikan pekerjaan. Kedua sarjana itu adalah orang yang senang akan kesunyian dalam bekerja, padahal disaat yang bersamaan Lima Sekawan juga akan datang untuk menghabiskan sisa liburan. Tentu Pondok Kirrin akan sangat ramai oleh anak-anak, ditambah teman Pak Quentin membawa serta anaknya yang bernama Utik dan juga seekor monyetnya bernama Iseng. Untuk ketentraman bekerja kedua sarjana itu, akhirnya diputuskan Lima Sekawan ditambah Utik dan Iseng pergi berlibur ke mercusuar milik Si Utik, hadiah ulang tahun dari ayahnya. Tetapi rupanya mercusuar itu dulu dipakai oleh seorang pencoleng ulung untuk menyesatkan kapal-kapal. Dua keturunannya sampai sekarang masih mencari tempat persembunyian harta rampasan pencoleng. Mereka merasa terganggu oleh kedatangan Lima Sekawan dan Si Utik. Jadi kelima anak itu, dengan Timmy dan Si Iseng juga, dikurung dalam mercusuar.

          Pada bab-bab berikutnya, pembaca akan dibuat kagum dengan berbagai petualangan dan tantangan yang dihadapi Lima Sekawan dan Utik di Karang Setan. Pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini memiliki hubungan yang erat dan merupakan kesatuan utuh yang saling melengkapi.

3.Evaluasi          Novel yang disajikan dengan bahasa yang sangat apik dan menarik membuat pembaca seakan-akan seperti ikut berpetualang bersama Lima Sekawan ke Karang Setan. Kekonyolan Iseng si monyet dan Timmy si anjing membuat cerita yang ada dalam buku ini semakin seru. Hanya satu kekurangan buku ini yaitu penyelesaiannnya yang kurang mengesankan. Namun, dengan cara penyampaian penulis yang membuat pembaca terhanyut dalam setiap cerita yang disampaikannya, kekurangan tersebut dapat dianggap sebagai angin lalu.

          Meskipun disebut sebagai novel ke-19 dari seri petualangan Lima Sekawan, di novel ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan novel-novel sebelummya. Setiap seri petualangan Lima Sekawan memiliki cerita yang berbeda-beda dan di tempat yang berbeda juga. Sehingga, antara novel satu dan lainnya tidak berhubungan. Novel-novel tersebut hanya memiliki kesamaan dalam tokohnya yaitu Lima Sekawan.

4.Rangkuman          Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan yang dimiliki novel tersebut, novel ini merupakan buku yang sangat menarik dan cocok untuk dibaca saat memiliki waktu luang. Buku ini memberikan gambaran tentang sebuah petualangan yang dipenuhi banyak rintangan. Buku ini mengajarkan semangat, kerja keras, dan sifat pantang menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan yang dihadapi.

Post a Comment

0 Comments