Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, Gurindam adalah sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak dengan 1 baitnya ada 2 baris. Isinya adalah berupa nasehat atau petuah.
Ismail Hamid menyatakan bahwa Gurindam adalah karya sastra yang berasal dari Bahasa Sanskrirt.
Sedangkan Raja Ali Haji, menyatakan bahwa Gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris saja dalam satu bait.
Gurindam adalah sajak dua baris yang terbentuk dari kalimat majemuk. Pendapat ini diungkapkan oleh Sutan Takdir Alisjahbana.
Za’ba pun tidak mau ketinggalan menyatakan definisi Gurindam, yaitu sebuah bentuk puisi yang tidak terikat.
Berdasarkan beberapa penjelasan dari para ahli tersebut, gurindam merupakan karya sastra yang berisi nasehat, pengingat, atau petuah, yang dituangkan pada dua baris didalam satu bait. Sesuai dengan asal mula nama gurindam, yaitu “Kamrimdam”, yang berarti perumpamaan dan asal mula.
Ciri – Ciri
Setelah mengetahui pengertiannya diatas kita akan membahas mengenai ciri – cirinya, maka kamu harus mengetahui ciri – cirinya sebagai langkah awal agar bisa membuat gurindam dengan benar.
Berikut ini ialah ciri – ciri Gurindam :
- Pada satu bait terdiri dari dua kalimat (dua baris) saja.
- Terikat oleh rima dalam setiap baitnya.
- Dalam setiap bait bersajak A – A, B – B, C – C, D – D, dan seterusnya
- Gurindam dapat terdiri dari banyak bait.
- Tiap bait pada gurindam mempunyai kaitan ataupun hubungan sebab akibat.
- Makna atau artinya mengandung suatu nasehat.
- Setiap barisnya maksimal terdiri dari 10 kata.
- Dalam satu bait terdapat 2 baris, dimana baris pertama ialah sampiran, dan baris kedua ialah isi.
Jenis – Jenis
Jika dilihat dari barisnya ada 2 jenis bentuk guridam, yaitu gurindam berkait dan gurindam berangkai. Berikut penjabarannya :
1. Gurindam Berkait
Gurindam berkait merupakan gurindam dimana bait pertama berhubungan dengan bait berikutnya dan juga pada bait selanjutnya.
Contoh :
Sebelum berbicara berfikir dahulu
Agar tak tersinggung hati temanmu.
kalau kau berbicara semaumu
Tentu banyak yang membencimu.
Barang siapa tidak mempunyai agama
Pastilah sesat hidupnya di dunia.
Barang siapa hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat
Maka segeralh cepat – cepat bertaubat sebelum terlambat
Banyak harta sudah biasa
Banyak sedekah lebih luar biasa
Takut miskin saat sedekah
Buat hidup takkan pernah indah
Jangan takut ikut bersedekah
Takutlah jika menjadi serakah
Banyak harta bukan tujuan hidup
Karena tak dibawa saat mata tertutup
Barang siapa tinggalkan sholat
Maka menuntun ke perbuatan maksiat
Sekarang ,kalian buatlah sebuah gurindam !
0 Comments